Dalam kondisi baterai kembung seperti kasus iPhone melendung yang
terjadi di Bogor, gadget masih bisa digunakan. Namun ini tidak
direkomendasikan karena bisa berisiko fatal.
Pertama, selalu gunakan charger asli bawaan resmi dari perangkat yang
kita gunakan, karena sudah didesain spesifik dengan device tersebut.
Kedua,
jangan menggunakan baterai sampai benar-benar habis dan perangkat mati.
Pasalnya, sel-sel baterai butuh daya lebih besar untuk diisi kembali
jika dalam kondisi sangat habis, akibatnya siklus umur baterai akan
menurun.
Ketiga, Umur baterai dihitung dengan siklus. Rata-rata
baterai Lihium ion memiliki umur 500 cycle. Setelah batas siklus ini
terlampaui, kinerja baterai akan menurun secara signifikan.
Satu siklus kira-kira seperti ini: misalkan kondisi baterai kita hari
ini setelah dipakai sisa 50%. Di-charge sampai penuh, 100%, kemudian
digunakan sampai tersisa lagi 50%, ini dinamai satu siklus.
Keempat,
kondisi baterai yang sehat berada di kisaran panas bervariasi antara 0
derajat celcius sampai 35 drajat celcius. Jika meletakkan perangkat di
tempat yang panas, misal di bawah sinar matahari terlalu lama sehingga
perangkat menjadi sangat panas, ini akan mempengaruhi kinerja dan umur
baterai.
Kelima, kebanyakan smartphone sekarang sudah
dilengkapi kemampuan untuk menghentikan proses charging secara otomatis
jika baterai sudah terisi penuh. Meski demikian, tidak ada salahnya
mengikuti saran dari pabrikan agar tidak meletakkan perangkat tersambung
terus ke colokan charger, lebih dari 16 jam.
Turunkan Tingkat Kecerahan Layar
Tingkat brightness yang diturunkan bisa menurunkan konsumsi baterai. Caranya, akses Settings > Display > Brightness dan turunkan ke batas terendah.
Matikan Koneksi Bluetooth
Jika Anda tidak sedang mentransfer file, Anda bisa mematikan Bluetooth agar baterai tidak terbuang percuma. Untuk mematikan Bluetooth, Anda bisa akses Settings > Bluetooth.
Matikan Fitur GPS
Saat Anda tidak memerlukan fungsi GPS untuk mengetahui lokasi restoran atau 'check in' di tempat favorit pada Facebook atau Foursquare, Anda bisa mematikan fitur Global Positioning System (GPS) ini melalui pengaturan (Setting) manual.
Matikan Layanan Suara (voice)
Di Android KitKat, Anda bisa mematikan layanan suara ini dengan membuka Google Settings dan menuju Search & Now > Voice. Kemudian, menghilangkan tanda centang deteksi 'hotword' untuk mencegah ponsel Anda dari terus-menerus menunggu perintah suara 'OK Google' untuk fitur pencarian.
Matikan Fitur NFC
Smartphone Android ada yang memiliki fitur NFC dan tidak. Khusus Android KitKat, Anda yang ingin mematikan fitur konektivitas ini bisa akses Settings > More, lalu hilangkan tanda centang NFC.
Matikan WiFi
WiFi diperlukan saat Anda hendak mengakses internet. Namun, bila Anda sedang tidak browsing internet, mematikan WiFi bisa memperpanjang daya baterai ponsel Anda. Anda juga bisa masuk ke modus 'airplane', yang otomatis mematikan koneksi data, data seluler dan Bluetooth.
Stop sinkronisasi
Perangkat Android bisa menyinkronisasi data pengguna dengan akun Google. Fitur ini dapat memakan baterai dan koneksi data. Fitur ini juga bisa membuat 'backup' secara otomatis. Untuk memastikan agar smartphone Android Anda tidak secara konstan mem-backup hal-hal yang tidak ingin Anda backup, Anda bisa akses Settings dan menuju ke 'accounts'.
Uninstall Aplikasi yang Tidak Digunakan
Bila Anda sudah tidak lagi menggunakan aplikasi tertentu, ada baiknya bila Anda menghapus aplikasi tersebut. Sebab, meskipun Anda tidak menggunakan aplikasi tersebut, tetapi aplikasi akan tetap berjalan di background. Untuk menghapus aplikasi, bisa melalui Settings > Apps.
Referensi:
http://techno.okezone.com/read/2014/03/24/92/959943/tips-agar-baterai-ponsel-android-tak-cepat-boros
http://www.it-jurnal.com/2014/02/Cara.Membuat.Baterai.HP.Android.Tahan.Lama.html
http://mobileweb-tips.blogspot.com/2013/05/tips-agar-baterai-hp-tidak-cepat-panas.html
http://inet.detik.com/read/2014/11/21/150032/2755431/317/2/5-tips-agar-baterai-ponsel-awet-dan-aman
Tuesday, November 25, 2014
Saat Tongkat Narsis Ikut Mendunia Namun Tetap Dianggap "Aneh"
Jakarta - Untuk masuk dalam daftar Top 25 Invention
versi majalah TIME, tak harus produk mahal. Tongkat narsis alias tongsis
yang murah meriah pun dianggap sebagai penemuan terkini.
Ya, seluruh dunia kini sudah mengenal tongsis. Perangkat yang dihargai puluhan ribu rupiah ini jadi andalan saat melakukan selfie.
Mengacu dari laporan data center di Amerika Serikat, Pew, sedikitnya seperempat warga Amerika Serikat telah berbagi foto selfie di jejaring sosial (termasuk presiden Barack Obama dan Kim Kardashian), dikutip detikINET dari TIME, Senin (24/11/2014).
Pada kenyataannya, selfie tidak mengenal perbedaan jenis kelamin, tua muda, kaya miskin, semuanya saat ini gemar melakukan berpotret diri sendiri.
Bila ditelisik lebih dalam, tongsis ini merupakan monopod yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga kompatibel dengan berbagai jenis smartphone.
Beberapa produsen pun berlomba untuk membuat tongsis dengan bentuk dan teknologi yang beragam.
Opini:
Karena semakin marak tongsis dikalangan media sosial maupun sosial, guna mempermudah para penggiat selfie untuk berfoto, beberapa dari tongsis kini sudah dilengkapi dengan tombol shutter yang terhubung melalui konektivitas Bluetooth. Jadi, pengguna tak perlu repot-repot untuk mengatur timer pada kameranya.
Namun tidak semua negara mendukung produk tongsis ini. Seperti halnya di Inggris, masyarakat Inggris menggangap orang-orang yang mengunakan tongsis aneh dan tidak wajar.
"Kenapa orang jadi terobsesi dengan diri mereka sendiri? Tolong stop kebiasaan narsis ini. Apakah kamu bisa bayangin berjalan di kota terus semua orang punya tongsis?" demikian pendapat seorang pembaca koran setempat, Daily Mail.
Tak hanya di Inggris, di Korea pun tongsis dianggap negatif. para penjual tongsis terancam sanksi denda atau malah hukuman penjara. Rupanya, tongsis bluetooth yang telah banyak dijual di sana, belum dites secara menyeluruh dan tidak ada sertifikasinya. Kemudian ada penilaian perangkat semacam itu bisa membuat perangkat elektronik lain terganggu fungsinya.
Maka pemerintah berencana melakukan razia tongsis bluetooth. Ancaman hukumannya pun tidak main-main. Penjual tongsis bluetooth yang bandel terancam denda sampai 17 ribu poundsterling atau hukuman penjara sampai tiga tahun.
Jadi jangan sembarangan menggunakan alat-alat teknologi di negara asing karena belum tentu mereka menerima dan menggap positif alat-alat yang kita bawa dan gunakan di negara mereka.
Referensi:
http://inet.detik.com/read/2014/11/24/191637/2757827/317/2/tongkat-narsis-ikut-mendunia
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/130948/2758390/398/tongsis-dianggap-aneh-di-inggris
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/102024/2758152/398/wah-jualan-tongsis-di-korea-bisa-dipenjara
Ya, seluruh dunia kini sudah mengenal tongsis. Perangkat yang dihargai puluhan ribu rupiah ini jadi andalan saat melakukan selfie.
Mengacu dari laporan data center di Amerika Serikat, Pew, sedikitnya seperempat warga Amerika Serikat telah berbagi foto selfie di jejaring sosial (termasuk presiden Barack Obama dan Kim Kardashian), dikutip detikINET dari TIME, Senin (24/11/2014).
Pada kenyataannya, selfie tidak mengenal perbedaan jenis kelamin, tua muda, kaya miskin, semuanya saat ini gemar melakukan berpotret diri sendiri.
Bila ditelisik lebih dalam, tongsis ini merupakan monopod yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga kompatibel dengan berbagai jenis smartphone.
Beberapa produsen pun berlomba untuk membuat tongsis dengan bentuk dan teknologi yang beragam.
Opini:
Karena semakin marak tongsis dikalangan media sosial maupun sosial, guna mempermudah para penggiat selfie untuk berfoto, beberapa dari tongsis kini sudah dilengkapi dengan tombol shutter yang terhubung melalui konektivitas Bluetooth. Jadi, pengguna tak perlu repot-repot untuk mengatur timer pada kameranya.
Namun tidak semua negara mendukung produk tongsis ini. Seperti halnya di Inggris, masyarakat Inggris menggangap orang-orang yang mengunakan tongsis aneh dan tidak wajar.
"Kenapa orang jadi terobsesi dengan diri mereka sendiri? Tolong stop kebiasaan narsis ini. Apakah kamu bisa bayangin berjalan di kota terus semua orang punya tongsis?" demikian pendapat seorang pembaca koran setempat, Daily Mail.
Tak hanya di Inggris, di Korea pun tongsis dianggap negatif. para penjual tongsis terancam sanksi denda atau malah hukuman penjara. Rupanya, tongsis bluetooth yang telah banyak dijual di sana, belum dites secara menyeluruh dan tidak ada sertifikasinya. Kemudian ada penilaian perangkat semacam itu bisa membuat perangkat elektronik lain terganggu fungsinya.
Maka pemerintah berencana melakukan razia tongsis bluetooth. Ancaman hukumannya pun tidak main-main. Penjual tongsis bluetooth yang bandel terancam denda sampai 17 ribu poundsterling atau hukuman penjara sampai tiga tahun.
Jadi jangan sembarangan menggunakan alat-alat teknologi di negara asing karena belum tentu mereka menerima dan menggap positif alat-alat yang kita bawa dan gunakan di negara mereka.
Referensi:
http://inet.detik.com/read/2014/11/24/191637/2757827/317/2/tongkat-narsis-ikut-mendunia
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/130948/2758390/398/tongsis-dianggap-aneh-di-inggris
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/102024/2758152/398/wah-jualan-tongsis-di-korea-bisa-dipenjara
Saturday, November 22, 2014
Membuat Program Kalkulator dengan COBOL
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. CALCULATOR.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 MASUKAN.
02 N1 PIC 9(5).
02 N2 PIC 9(5).
01 KELUARAN.
02 NIL1 PIC Z(5).
02 NIL2 PIC Z(5).
01 NILAI-HASIL.
02 HASIL PIC Z(15).
77 PIL PIC 9.
01 LAGI PIC A.
88 YA VALUE 'Y' , 'y'.
88 TIDAK VALUE 'T' , 't'.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
02 BLANK SCREEN.
01 TAMPILAN-MASUK.
02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Program Kalkulator Sederhana'.
02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 1 = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N1.
02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 2 = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N2.
01 TAMPILAN-PILIHAN.
02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Pilih Operasi Aritmatika :'.
02 LINE 3 COLUMN 3 VALUE '1. Penjumlahan'.
02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE '2. Pengurangan'.
02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE '3. Perkalian'.
02 LINE 6 COLUMN 3 VALUE '4. Pembagian'.
02 LINE 9 COLUMN 2 VALUE 'Pilihan Anda = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9 TO PIL.
01 ULANG.
02 LINE 6 COLUMN 2 VALUE 'Ulangi (Y/T) : '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A TO LAGI.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY CLS.
DISPLAY TAMPILAN-MASUK.
ACCEPT TAMPILAN-MASUK.
DISPLAY CLS.
DISPLAY TAMPILAN-PILIHAN.
ACCEPT TAMPILAN-PILIHAN.
IF PIL = 1 GO TO PENJUMLAHAN.
IF PIL = 2 GO TO PENGURANGAN.
IF PIL = 3 GO TO PERKALIAN.
IF PIL = 4 GO TO PEMBAGIAN.
PENJUMLAHAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 + N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' + ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PENGURANGAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 - N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' - ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PERKALIAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 * N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' * ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PEMBAGIAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 / N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' / ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
SELESAI.
STOP RUN.
Outputnya:
Referensi:
https://hasanismail25.wordpress.com/2013/01/10/program-cobol-kalkulator/
http://ibnu-aufar.blogspot.com/2013/08/perulangan-pada-cobol.html
http://chris-extraordinary05.blogspot.com/2013/01/program-kalkulator-dengan-cobol.html
PROGRAM-ID. CALCULATOR.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 MASUKAN.
02 N1 PIC 9(5).
02 N2 PIC 9(5).
01 KELUARAN.
02 NIL1 PIC Z(5).
02 NIL2 PIC Z(5).
01 NILAI-HASIL.
02 HASIL PIC Z(15).
77 PIL PIC 9.
01 LAGI PIC A.
88 YA VALUE 'Y' , 'y'.
88 TIDAK VALUE 'T' , 't'.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
02 BLANK SCREEN.
01 TAMPILAN-MASUK.
02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Program Kalkulator Sederhana'.
02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 1 = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N1.
02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 2 = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N2.
01 TAMPILAN-PILIHAN.
02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Pilih Operasi Aritmatika :'.
02 LINE 3 COLUMN 3 VALUE '1. Penjumlahan'.
02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE '2. Pengurangan'.
02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE '3. Perkalian'.
02 LINE 6 COLUMN 3 VALUE '4. Pembagian'.
02 LINE 9 COLUMN 2 VALUE 'Pilihan Anda = '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9 TO PIL.
01 ULANG.
02 LINE 6 COLUMN 2 VALUE 'Ulangi (Y/T) : '.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A TO LAGI.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY CLS.
DISPLAY TAMPILAN-MASUK.
ACCEPT TAMPILAN-MASUK.
DISPLAY CLS.
DISPLAY TAMPILAN-PILIHAN.
ACCEPT TAMPILAN-PILIHAN.
IF PIL = 1 GO TO PENJUMLAHAN.
IF PIL = 2 GO TO PENGURANGAN.
IF PIL = 3 GO TO PERKALIAN.
IF PIL = 4 GO TO PEMBAGIAN.
PENJUMLAHAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 + N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' + ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PENGURANGAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 - N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' - ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PERKALIAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 * N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' * ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
PEMBAGIAN.
DISPLAY CLS.
COMPUTE HASIL = N1 / N2.
MOVE N1 TO NIL1.
MOVE N2 TO NIL2.
DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' / ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
DISPLAY ULANG.
ACCEPT ULANG.
IF YA GO TO MULAI.
GO TO SELESAI.
SELESAI.
STOP RUN.
Outputnya:
Referensi:
https://hasanismail25.wordpress.com/2013/01/10/program-cobol-kalkulator/
http://ibnu-aufar.blogspot.com/2013/08/perulangan-pada-cobol.html
http://chris-extraordinary05.blogspot.com/2013/01/program-kalkulator-dengan-cobol.html
Sunday, November 16, 2014
Program Tabel Pada COBOL
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. KEL3.
ENVIRONMENT DIVISION.
CONFIGURATION SECTION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
77 nama PIC X(50).
77 npm PIC X(8).
77 kelas PIC X(5).
77 fak PIC 9(2).
77 garis1 PIC X(37) VALUE ALL '-'.
77 garis2 PIC X(52) VALUE ALL '-'.
01 judul.
02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
02 FILL PIC X(18) VALUE ' KODE MATA KULIAH '.
02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
02 FILL PIC X(26) VALUE ' MATA KULIAH '.
02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
02 FILL PIC X(4) VALUE ' SKS'.
02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
SCREEN SECTION.
01 hapus.
02 BLANK SCREEN.
PROCEDURE DIVISION.
TANYA-DIRI.
DISPLAY 'MASUKKAN NAMA ANDA : '
ACCEPT nama.
DISPLAY 'MASUKKAN NPM ANDA : '
ACCEPT npm.
DISPLAY 'MASUKKAN KELAS ANDA : '
ACCEPT kelas.
TANYA-FAKULTAS.
DISPLAY SPACE
DISPLAY garis1.
DISPLAY '| JENIS FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI |'
DISPLAY garis1.
DISPLAY '| 1. SISTEM INFORMASI |'
DISPLAY '| 2. SISTEM KOMPUTER |'
DISPLAY garis1.
DISPLAY '| KODE FAKULTAS ANDA [1-2] : |'
DISPLAY garis1.
ACCEPT fak.
GO TO T1, T2 DEPENDING ON fak.
DISPLAY 'TIDAK ADA KODE FAKULTAS TERSEBUT..!! ULANGI'
GO TO TANYA-FAKULTAS.
T1.
DISPLAY hapus.
DISPLAY 'NAMA : ', nama.
DISPLAY 'NPM : ', npm.
DISPLAY 'KELAS : ', kelas.
DISPLAY 'SEMESTER : 3'
DISPLAY 'JURUSAN : SISTEM INFORMASI'
DISPLAY SPACE
DISPLAY garis2.
DISPLAY judul.
DISPLAY garis2.
DISPLAY '| IT011232 | TEORI ORGANISASI UMUM 1 | 2 |'
DISPLAY '| IT011226 | STATISTIKA 1 | 2 |'
DISPLAY '| IT011212 | MATEMATIKA LANJUT 1 | 2 |'
DISPLAY '| IT011214 | MATEMATIKA SI 1 | 2 |'
DISPLAY '| IT011228 | STRUKTUR&ORGANISASI DATA1| 3 |'
DISPLAY '| IT011317 | PO | 2 |'
DISPLAY '| IT011230 | TPT 1 | 2 |'
DISPLAY '| IT011201 | AKUNTANSI 1 | 2 |'
DISPLAY '| AK011209 | MANAJEMEN & SIM 1 | 2 |'
DISPLAY garis2.
GO TO SELESAI.
T2.
DISPLAY hapus.
DISPLAY 'NAMA : ', nama.
DISPLAY 'NPM : ', npm.
DISPLAY 'KELAS : ', kelas.
DISPLAY 'SEMESTER : 3'
DISPLAY 'JURUSAN : SISTEM KOMPUTER'
DISPLAY garis2.
DISPLAY judul.
DISPLAY garis2.
DISPLAY '| IT012244 | PENDIDIKAN PANCASILA | 2 |'
DISPLAY '| IT012219 | FISIKA 3 | 2 |'
DISPLAY '| IT012217 | KALKULUS 3 | 2 |'
DISPLAY '| IT041221 | MATEMATIKA TEKNIK 3 | 2 |'
DISPLAY '| IT012245 | ANALIS SISTEM LINIER | 3 |'
DISPLAY '| IT012211 | DASAR ELEKTRONIKA | 2 |'
DISPLAY '| IT041226 | DASAR TELEKOMUNIKASI | 2 |'
DISPLAY '| IT012346 | DASAR SISTEM KONTROL | 2 |'
DISPLAY '| IT012147 | PENGETAHUAN BHN ELEKTRIK | 2 |'
DISPLAY '| IT012239 | PENGANTAR LINGKUNGAN | 2 |'
DISPLAY '| IT012322 | ORGANISASI&ARSITEKTUR | 3 |'
DISPLAY '| IT012267 | MANAJEMEN PROYEK&RESIKO | 2 |'
DISPLAY garis2.
GO TO SELESAI.
SELESAI.
STOP RUN.
Berikut Hasil Outputnya jika di run maka akan muncul sebagai berikut
maka setelah menekan
enter akan keluar output sebagai berikut
lalu jika
anda memillih 1 akan tampil output seperti berikut
Sumber:
Tuesday, November 11, 2014
Tugas IX: Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau
melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.
Teori
Kepemimpinan
Beberapa
teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin.
Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya. Di antara berbagai teori
mengenai lahirnya pemimpin, paling tidak, ada tiga di antaranya yang menonjol
yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetic
Inti
dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made“.
bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah
dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang
ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk
itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika
teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and
not born“.
Penganut-penganut
teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila
diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori
ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur
dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut
bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini
menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan
dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan. Namun
demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk
dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang
timbul sebagai pemimpin yang baik.
Tipe-
Tipe Kepemimpinan
Ada
enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.
1. Tipe pemimpin Otokratis
Yaitu
seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata.
- Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat.
- Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya.
- Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).
2. Tipe Militeristis
Yaitu
seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang
memiliki sifat- sifat:
- Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya.
- Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya.
- Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan.
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
- Sukar menerima kritikkan dari bawahan.
- Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan.
3. Tipe Paternalistis
Yaitu
seorang pemimpin yang:
- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
- Bersikap terlalu melindungi.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
- Sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Kharismatis
Hingga
kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin
memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai
daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab
seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin
yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).
5. Tipe Laissez Faire
Yaitu
seorang yang bersifat:
- Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
- Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
- Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
- Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya.
6. Tipe Demokratis
Yaitu
tipe yang bersifat:
- Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia.
- Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.
- Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya.
- Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan.
- Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
- Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.
Referensi:
Tugas VIII : Perubahan dan Perkembangan Organisasi
Faktor
– Faktor Perubahan Organisasi
Faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
1. Faktor internal : tujuan,strategi dan
kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor
intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
1.
Perubahan
kebijaksanaan pimpinan.
2.
Perubahan
tujuan.
3.
Pemekaran
/ perluasan wilayah operasi organisasi.
4.
Volume
kegiatan yang bertambah banyak.
5.
Tingkat
pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi.
6.
Sikap
dan perilaku dari para anggota organisasi.
7.
Berbagai
macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi.
8.
Problem
hubungan antar anggota,
9.
Problem
dalam proses kerja sama,
10. Problem keuangan.
2. Faktor eksternal : politik,
pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern
adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi
organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi
organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di
masyarakat. Faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup
banyak, di antaranya adalah :
- Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan
- Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok
- Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis, elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi.
- Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya
- Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara, berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.
- Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya.
- Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu tentang masyarakat.
Perubahan
Sikap
organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern,
yaitu :
1) Mengadakan perubahan struktur
organisasi.
2) Mengubah sikap & perilaku pegawai.
3) Mengubah tata aliran kerja.
4) Mengubah peralatan kerja.
5) Mengubah prosedure kerja.
6) Mengadakan perubahan dalam hubungan
kerja antar personel.
Proses
Perubahan
Perubahan
Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi.
Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti
jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen,
mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.
Proses
perubahan, yaitu:
1. Mengadakan pengkajian.
2. Mengadakan identifikasi.
3. Menetapkan perubahan.
4. Menentukan strategi.
5. Melakukan evaluasi.
6. Dorongan untuk Berubah
Dorongan
untuk Berubah
Alasan
mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan
bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi
tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena
adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:
Dorongan Eksternal
Dorongan
eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari
lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan,
politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi
organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan
sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.
Dorongan Internal
Pada
dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya
revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan
organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan
eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring
bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan
dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.
Dua Jenis Perubahan
Secara
umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1. Perubahan Terencana
Perubahan
terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara
berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2. Perubahan Reaktif
Perubahan
reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah
komprehensif dalam proses perubahan
Ada
tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi.
Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Mengenali kebutuhan akan perubahan
2. Menetapkan tujuan perubahan
3. Mendiagnosis apa yang menyebabkan
perlunya dilakukan perubahan
4. Memilih teknik perubahan yang sesuai
untuk mencapai tujuan
5. Merencanakan implementasi untuk
perubahan
6. Mengimplementasikan perencanaan perubahan
7. Mengevaluasi perubahan dan tindak
lanjut
Pengembangan Organisasi
Ciri-ciri
Pengembangan Organisasi
Pengembangan
organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
- Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
- Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
- Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
- Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
- Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
- Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Metode Pengembangan Organisasi
Metode Pengembangan
Perilaku :
1.
Jaringan Manajerial (Managerial Grid)
Jaringan manajerial
atau kisi manajerial (managerial grid), disebut juga latiahan jaringan (grid
training), adalah suatu metode pengembangan organisasi yang di dasarkan
jaringan manajerial. Teori ini di pelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton.
Dalam metode ini dikenal dua dimensi dua prilaku pimpinan, yaitu prilaku
pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi, dan prilaku pimpinan yang
memusatkan prilakunya pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pimpinan
mungkin dapat menerapkan sekaligus dua prilaku tersebut dalam intensitas yang
sama atau berbeda.
2.
Latihan Kepekaan
Latihan kepekaan
(sensitifity training) merupakan latihan dengan kelompok. Oleh karena itu
metode ini di namakan pula metode T-groupe (T= Training). Dalam metode ini yang
di maksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan
diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa
kesulitan untuk berprestasi di sebabkan oleh adanya persoalan emosional dari
kelompok orang-orang yang harus mencapai tujuan. Metode ini beranggapan bahwa
apabila persoalan emosional itu dapat di atas maka dengan sendirinya kesulitan
untuk beradaptasi dapat di hilangkan.
Oleh karena itu
tujuan dari pada latihan kepekaan adalah mempertajam daya peka,
perasaan(emosi), dan kecepatan reaksi dalam menghadapi beberapa persoalan.
Dalam latihan ini anggota kelompok di beri movasiuntuk belajar mengenai diri
sendiri dalam menghadapi orang lain, kebutuhan dan sikap mereka sendiri. Sikap
ini dapat terungkap melalui dua jalur, yaitu melalui mereka sendiri terhadap
orang lain, dan melalui prilaku orang lain terhadap diri mereka sendiri.
3.
Pembentukan Tim
Pembentukan Tim
(Team Feedback) adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari
para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan
tingkah laku,sikap,serta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap
anggota organisasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian di susun dan di
kembangan kepada para anggota organisasi yang telah di survai untuk
didiskusikan. Dari hasil diskusi akan di perpleh umpan balik(feedback) dari
para anggota organisasi yang telah di survey, apakah perlu di adakan perubahan atau
tidak.
4.
Umpan Balik Survei
Referensi:
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-s1-1/teori-organisasi-umum-2-1/perubahan-pengembangan-organisasi
http://rizkyfebriyanto.blogspot.com/2012/11/metode-pengembangan-organisasi_20.html
http://prismamika.blogspot.com/2012/04/135-metode-pengembangan-organisasi.html
http://rizkyfebriyanto.blogspot.com/2012/11/metode-pengembangan-organisasi_20.html
http://prismamika.blogspot.com/2012/04/135-metode-pengembangan-organisasi.html
Tugas VII: Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak
yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi
dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang
bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa
menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari.
Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan
perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam
menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita
(sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun
tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah
solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Komunikasi
dalam organisasi tak langsung terbentuk dengan sendirinya, diperlukan unsur –
unsur penyebabnya. Unsur – unsur terjadinya komunikasi adalah :
- Sumber
- Saluran
- Pesan
- Penerima
- Timbal Balik
Penyaluran
Ide dalam Komunikasi
Menyalurkan
ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah
dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi
untuk menyelesaikan masalah nya.
Tahapan
– tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
1.
Ide
(gagasan), Perumusan
Dalam
perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
2.
Penyaluran
(Transmitting)
Penyaluran
ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
3.
Tindakan
Dalam
tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi
dilaksanakan.
4.
Pengertian
Dalam
pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi
ide si receiver.
5.
Penerimaan
Penerimaan
ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Hambatan
– Hambatan Komunikasi
Berikut
ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1) Hambatan dari Proses Komunikasi :
- Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
- Hambatan dalam penyandian/symbol.
- Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.
- Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
- Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2) Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain – lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3) Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4) Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai – nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Klasifikasi
Komunikasi dalam Organisasi
Di
bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau
dari beberapa segi :
1)
Dari
segi sifatnya :
a.
Komunikasi
Lisan
Komunikasi
yang berlangsung lisan / berbicara
b.
Komunukasi
Tertulis
Komunikasi
melalui tulisan
c.
Komunikasi
Verbal
Komunikasi
yang dibicarakan/diungkapkan
d.
Komunikasi
Non Verbal
Komunikasi
yang tidak dibicarakan(tersirat)
2)
Dari
segi arahnya :
a.
Komunikasi
Ke atas
Komunikasi
dari bawahan ke atasan
b.
Komunikasi
Ke bawah
Komunikasi
dari atasan ke bawahan
c.
Komunikasi
Horizontal
Komunikasi
ke sesama manusia / setingkat
d.
Komunikasi
Satu Arah
Pemberitahuan
gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e.
Komunikasi
Dua Arah
Berbicara
dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3)
Menurut
Lawannya :
a.
Komunikasi
Satu Lawan Satu
Berbicara
dengan lawan bicara yang sama banyaknya
b.
Komunikasi
Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara
antara satu orang dengan suatu kelompok
c.
Kelompok
Lawan Kelompok
Berbicara
antara suatu kelompok dengan kelompok lain
4)
Menurut
Keresmiannya :
a.
Komunikasi
Formal
Komunikasi
yang berlangsung resmi
b.
Komunikasi
Informal
Komunikasi
yang tidak resmi
Referensi:
Subscribe to:
Posts (Atom)