Monday, April 28, 2014

Kepribadian Bangsa Timur



Saat pertama kali kita mendengar bangsa timur, maka yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan juga ciri-ciri fisik lain yang merupakan ciri khas dari bangsa timur/orang-orang asia pada umumnya. Namun sebenarnya banyak sekali hal-hal lain dari bangsa timur yang menarik diulas lebih mendalam. Contohnya saja kepribadiannya. Bangsa timur terkenal dengan sifatnya yang ramah, bersahabat, tidak individualis, dan saling tolong menolong satu sama lain. Bangsa timur pun umumnya memiliki sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur pun identik dengan tutur kata yang lembut dan sopan dalam berpakaian.
Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang memiliki kepribadian yang unik. Misalnya, orang Jepang selalu membungkukkan badan mereka tanda hormat apabila bertemu dengan orang lain. Bangsa timur biasanya masih tinggal serumah dengan orang tua mereka meskipun mereka telah berkeluarga. Bangsa timur masih memiliki kebiasaan dan adat istiadat yang masih sangat kental. Contohnya saja negara Korea. Mereka masih menggunakan hanbok pada saat-saat hari penting. Misalnya seollal/ tahun baru Korea, ulang tahun anak pertama ( doljanchi), pernikahan, dan festival-festival yang biasa dirayakan di Korea. Hanbok merupakan pakaian tradisional yang berwarna cerah, berlapis-lapis, dengan garis sederhana dan tidak memiliki saku. Hanbok terbagi atas Jeogori (baju bagian atas), baji (celana panjang), chima (rok wanita), dan heoritti (sebagai korset untuk wanita). Dan pada saat pernikahan umumnya kedua mempelai diwajibkan minum soju. Soju adalah arak tradisional Korea yang terbuat dari beras yang telah di fermentasi. Bangsa timur pun masih sangat percaya dengan mitos. Misalkan di Jepang, orang-orang biasanya menikah di musim semi berharap pernikahan mereka akan bahagia. Atau yang lebih parah lagi, mereka sangat percaya dengan dukun/paranormal. Jepang, meskipun sudah menjadi negara maju, namun masyarakatnya masih sangat percaya dengan mistis. Tepatnya di provinsi Okinawa. Hampir setiap tempat di Okinawa dapat dengan mudah di temui utaki (hutan keramat). Oleh penduduk setempat utaki di percaya sebagai tempat bersemayamnya nenek moyang.

Mereka pun sering melakukan ritual khusus. Seperti memohon rejeki, umur panjang, dll. Selain itu bangsa timur memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.

Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.

Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong. Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN.

Kepribadian Bangsa Timur
Hospitality: maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya.
Hardworking: Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang pekerja keras, tidak mudah menyerah dan rajin.
Religius & Well-cultured: bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama.
Respect for Elders: bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan.
Strong family Ties : kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya.

Sumber:

Tujuan Ilmu Budaya Dasar


TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.


Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
5. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
6. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
7. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
8. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
9. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat.
10. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
11. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
12. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.
13. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk mcnanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
14. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
 

SUMBER : 
dimazmarham.blogspot.com
http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-ilmu-budaya-dasar.html

Ucapan “Terima Kasih” Sudah Jarang di Ucapkan di Era Globalisasi.



Terima kasih, sebuah ucapan yang simple namun berkesan. Namun sayangnya jarang atau tidak pernah orang mau mengucapkan kata ini pada saat keadaan memungkinkan. Padahal itu bukan kata yang sulit buat diucapkan, waduh dua kata saja sudah berikinan begini apalagi banyak. Sebenarnya terima kasih adalah sebuah ucapan yang bisa menimbulkan kehangatan dari sebuah penghargaan, ini merupakan sambutan hangat dalam suatu pertemuan, dan ini bisa menimbulkan efek yang luar biasa yang bisa membuat orang lain tertarik pada kita karena sikap positif ini. So, masih berkeras hati buat mematok harga dari kata terima kasih? Ayolah dari sekarang kita belajar buat menghargai jerih payah orang lain. Terima kasih tidak membuat derajat kita jadi rendah malahan orang yang tidak berterima kasihlah yang derajatnya lebih rendah.
Tanpa disadari bahwa saat mereka mengucapkan terima kasih, berarti kita sedang melakukan pekerjaan yang menguntungkan bagi mereka. Itu artinya pertolongan yang kita lakukan disambut baik dan dapat membantu menyelesaikan masalah mereka. Terasa sangat menyenangkan bukan ketika kita sanggup menolong orang-orang di sekitar kita? Sangat menyenangkan bukan ketika kita mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain? Ya! Tentu saja! Itu artinya keberadaan kita diakui oleh orang lain dan kehadiran kita sanggup menjawab kesulitan mereka.
Namun, di zaman yang serba instan saat ini sudah jarang masyarakat mengucapkan kata terima kasih. Entah apa yang membuat manusia mulai melupakan tradisi yang sejak dulu selalu dilakukan. Apakah karena gengsi, malu, takut, atau mungkin saja memang masa bodoh? Apakah manusia zaman sekarang mulai lupa siapa sajakah orang-orang yang selama ini menyokong dari belakang dan membuat manusia menjadi sesosok figur yang disegani? Justru orang-orang kecillah yang biasa kita anggap remeh iyang selama ini menggerakkan kita, membantu kita, membuat kita menjadi manusia yang berkemampuan jauh dibanding mereka. Sadarkah kita, tanpa mereka kita tidak akan menjadi siapa-siapa. Mereka tidak mengharapkan sesuatu yang besar, mereka ingin pekerjaan yang mereka lakukan itu dihargai oleh kita.
Jadi, mulai dari sekarang biasakan dengan mengucap kata terima kasih terhadap siapa pun dan bentuk apa pun yang kita terima dari mereka. Kebiasaan mengucapkan terima kasih ini baik sekali untuk dilakukan. Selain kita menumbuhkan sikap menghargai pemberian orang lain, sikap rendah hati juga akan kita miliki karena dengan berterima kasih berarti kita sadar bahwa seberapa tinggi posisi kita, kita masih membutuhkan pertolongan orang lain. Tak perlu segan untuk berucap terima kasih ke orang-orang yang bahkan tidak kita kenal. Hilangkanlah rasa gengsi dan biasakan mengucapkan terima kasih ke orang-orang di sekitar kita yang senantiasa ada untuk membantu kebutuhan-kebutuhan kita. Ingat, berterima kasih berarti kita menghargai apa yang mereka lakukan untuk kita. Dengan apa lagi kita sanggup menghargai dengan cara yang paling sederhana selain tersenyum dan berterima kasih? Mari bangun dan lakukan perubahan dengan hal-hal kecil dimulai dari mengucap 2 kata yang sederhana yang bukan hanya sekedar ucapan namun besar sekali maknanya. Terima kasih.

Sumber: