Tuesday, November 25, 2014

Tips Agar Baterai Ponsel Awet

Dalam kondisi baterai kembung seperti kasus iPhone melendung yang terjadi di Bogor, gadget masih bisa digunakan. Namun ini tidak direkomendasikan karena bisa berisiko fatal.

Pertama, selalu gunakan charger asli bawaan resmi dari perangkat yang kita gunakan, karena sudah didesain spesifik dengan device tersebut.

Kedua, jangan menggunakan baterai sampai benar-benar habis dan perangkat mati. Pasalnya, sel-sel baterai butuh daya lebih besar untuk diisi kembali jika dalam kondisi sangat habis, akibatnya siklus umur baterai akan menurun.

Ketiga, Umur baterai dihitung dengan siklus. Rata-rata baterai Lihium ion memiliki umur 500 cycle. Setelah batas siklus ini terlampaui, kinerja baterai akan menurun secara signifikan.


Satu siklus kira-kira seperti ini: misalkan kondisi baterai kita hari ini setelah dipakai sisa 50%. Di-charge sampai penuh, 100%, kemudian digunakan sampai tersisa lagi 50%, ini dinamai satu siklus.

Keempat, kondisi baterai yang sehat berada di kisaran panas bervariasi antara 0 derajat celcius sampai 35 drajat celcius. Jika meletakkan perangkat di tempat yang panas, misal di bawah sinar matahari terlalu lama sehingga perangkat menjadi sangat panas, ini akan mempengaruhi kinerja dan umur baterai.


Kelima, kebanyakan smartphone sekarang sudah dilengkapi kemampuan untuk menghentikan proses charging secara otomatis jika baterai sudah terisi penuh. Meski demikian, tidak ada salahnya mengikuti saran dari pabrikan agar tidak meletakkan perangkat tersambung terus ke colokan charger, lebih dari 16 jam.


Turunkan Tingkat Kecerahan Layar
Tingkat brightness yang diturunkan bisa menurunkan konsumsi baterai. Caranya, akses Settings > Display > Brightness dan turunkan ke batas terendah.

Matikan Koneksi Bluetooth
Jika Anda tidak sedang mentransfer file, Anda bisa mematikan Bluetooth agar baterai tidak terbuang percuma. Untuk mematikan Bluetooth, Anda bisa akses Settings > Bluetooth.

Matikan Fitur GPS
Saat Anda tidak memerlukan fungsi GPS untuk mengetahui lokasi restoran atau 'check in' di tempat favorit pada Facebook atau Foursquare, Anda bisa mematikan fitur Global Positioning System (GPS) ini melalui pengaturan (Setting) manual.

Matikan Layanan Suara (voice)
Di Android KitKat, Anda bisa mematikan layanan suara ini dengan membuka Google Settings dan menuju Search & Now > Voice. Kemudian, menghilangkan tanda centang deteksi 'hotword' untuk mencegah ponsel Anda dari terus-menerus menunggu perintah suara 'OK Google' untuk fitur pencarian.

Matikan Fitur NFC
Smartphone Android ada yang memiliki fitur NFC dan tidak. Khusus Android KitKat, Anda yang ingin mematikan fitur konektivitas ini bisa akses Settings > More, lalu hilangkan tanda centang NFC.

Matikan WiFi
WiFi diperlukan saat Anda hendak mengakses internet. Namun, bila Anda sedang tidak browsing internet, mematikan WiFi bisa memperpanjang daya baterai ponsel Anda. Anda juga bisa masuk ke modus 'airplane', yang otomatis mematikan koneksi data, data seluler dan Bluetooth.

Stop sinkronisasi
Perangkat Android bisa menyinkronisasi data pengguna dengan akun Google. Fitur ini dapat memakan baterai dan koneksi data. Fitur ini juga bisa membuat 'backup' secara otomatis. Untuk memastikan agar smartphone Android Anda tidak secara konstan mem-backup hal-hal yang tidak ingin Anda backup, Anda bisa akses Settings dan menuju ke 'accounts'.

Uninstall Aplikasi yang Tidak Digunakan
Bila Anda sudah tidak lagi menggunakan aplikasi tertentu, ada baiknya bila Anda menghapus aplikasi tersebut. Sebab, meskipun Anda tidak menggunakan aplikasi tersebut, tetapi aplikasi akan tetap berjalan di background. Untuk menghapus aplikasi, bisa melalui Settings > Apps.



Referensi:
http://techno.okezone.com/read/2014/03/24/92/959943/tips-agar-baterai-ponsel-android-tak-cepat-boros
http://www.it-jurnal.com/2014/02/Cara.Membuat.Baterai.HP.Android.Tahan.Lama.html 
http://mobileweb-tips.blogspot.com/2013/05/tips-agar-baterai-hp-tidak-cepat-panas.html 
http://inet.detik.com/read/2014/11/21/150032/2755431/317/2/5-tips-agar-baterai-ponsel-awet-dan-aman 

Saat Tongkat Narsis Ikut Mendunia Namun Tetap Dianggap "Aneh"

Jakarta - Untuk masuk dalam daftar Top 25 Invention versi majalah TIME, tak harus produk mahal. Tongkat narsis alias tongsis yang murah meriah pun dianggap sebagai penemuan terkini.

Ya, seluruh dunia kini sudah mengenal tongsis. Perangkat yang dihargai puluhan ribu rupiah ini jadi andalan saat melakukan selfie.

Mengacu dari laporan data center di Amerika Serikat, Pew, sedikitnya seperempat warga Amerika Serikat telah berbagi foto selfie di jejaring sosial (termasuk presiden Barack Obama dan Kim Kardashian), dikutip detikINET dari TIME, Senin (24/11/2014).

Pada kenyataannya, selfie tidak mengenal perbedaan jenis kelamin, tua muda, kaya miskin, semuanya saat ini gemar melakukan berpotret diri sendiri.

Bila ditelisik lebih dalam, tongsis ini merupakan monopod yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga kompatibel dengan berbagai jenis smartphone.

Beberapa produsen pun berlomba untuk membuat tongsis dengan bentuk dan teknologi yang beragam.


Opini:

Karena semakin marak tongsis dikalangan media sosial maupun sosial, guna mempermudah para penggiat selfie untuk berfoto, beberapa dari tongsis kini sudah dilengkapi dengan tombol shutter yang terhubung melalui konektivitas Bluetooth. Jadi, pengguna tak perlu repot-repot untuk mengatur timer pada kameranya.

Namun tidak semua negara mendukung produk tongsis ini. Seperti halnya di Inggris, masyarakat Inggris menggangap orang-orang yang mengunakan tongsis aneh dan tidak wajar.
 

"Kenapa orang jadi terobsesi dengan diri mereka sendiri? Tolong stop kebiasaan narsis ini. Apakah kamu bisa bayangin berjalan di kota terus semua orang punya tongsis?" demikian pendapat seorang pembaca koran setempat, Daily Mail.

Tak hanya di Inggris, di Korea pun tongsis dianggap negatif. para penjual tongsis terancam sanksi denda atau malah hukuman penjara. Rupanya, tongsis bluetooth yang telah banyak dijual di sana, belum dites secara menyeluruh dan tidak ada sertifikasinya. Kemudian ada penilaian perangkat semacam itu bisa membuat perangkat elektronik lain terganggu fungsinya. 

Maka pemerintah berencana melakukan razia tongsis bluetooth. Ancaman hukumannya pun tidak main-main. Penjual tongsis bluetooth yang bandel terancam denda sampai 17 ribu poundsterling atau hukuman penjara sampai tiga tahun.

Jadi jangan sembarangan menggunakan alat-alat teknologi di negara asing karena belum tentu mereka menerima dan menggap positif alat-alat yang kita bawa dan gunakan di negara mereka.

Referensi:
 http://inet.detik.com/read/2014/11/24/191637/2757827/317/2/tongkat-narsis-ikut-mendunia
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/130948/2758390/398/tongsis-dianggap-aneh-di-inggris
http://inet.detik.com/read/2014/11/25/102024/2758152/398/wah-jualan-tongsis-di-korea-bisa-dipenjara

Saturday, November 22, 2014

Membuat Program Kalkulator dengan COBOL

       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. CALCULATOR.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       01 MASUKAN.
           02 N1 PIC 9(5).
           02 N2 PIC 9(5).
  01 KELUARAN.
           02 NIL1 PIC Z(5).
           02 NIL2 PIC Z(5).
       01 NILAI-HASIL.
           02 HASIL PIC Z(15).
       77 PIL PIC 9.
       01 LAGI PIC A.
           88 YA VALUE 'Y' , 'y'.
           88 TIDAK VALUE 'T' , 't'.
       SCREEN SECTION.
       01 CLS.
           02 BLANK SCREEN.
       01 TAMPILAN-MASUK.
           02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Program Kalkulator Sederhana'.
           02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 1 = '.
           02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N1.
           02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE 'Input Nilai 2 = '.
           02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(5) TO N2.
       01 TAMPILAN-PILIHAN.
           02 LINE 2 COLUMN 2 VALUE 'Pilih Operasi Aritmatika :'.
           02 LINE 3 COLUMN 3 VALUE '1. Penjumlahan'.
           02 LINE 4 COLUMN 3 VALUE '2. Pengurangan'.
           02 LINE 5 COLUMN 3 VALUE '3. Perkalian'.
           02 LINE 6 COLUMN 3 VALUE '4. Pembagian'.
           02 LINE 9 COLUMN 2 VALUE 'Pilihan Anda = '.
           02 COLUMN PLUS 1 PIC 9 TO PIL.
       01 ULANG.
           02 LINE 6 COLUMN 2 VALUE 'Ulangi (Y/T) : '.
           02 COLUMN PLUS 1 PIC A TO LAGI.
       PROCEDURE DIVISION.
       MULAI.
           DISPLAY CLS.
           DISPLAY TAMPILAN-MASUK.
           ACCEPT TAMPILAN-MASUK.
           DISPLAY CLS.
           DISPLAY TAMPILAN-PILIHAN.
           ACCEPT TAMPILAN-PILIHAN.
           IF PIL = 1 GO TO PENJUMLAHAN.
           IF PIL = 2 GO TO PENGURANGAN.
           IF PIL = 3 GO TO PERKALIAN.
           IF PIL = 4 GO TO PEMBAGIAN.
       PENJUMLAHAN.
           DISPLAY CLS.
           COMPUTE HASIL = N1 + N2.
           MOVE N1 TO NIL1.
           MOVE N2 TO NIL2.
           DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
           DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' + ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
           DISPLAY ULANG.
           ACCEPT ULANG.
           IF YA GO TO MULAI.
           GO TO SELESAI.
       PENGURANGAN.
           DISPLAY CLS.
           COMPUTE HASIL = N1 - N2.
           MOVE N1 TO NIL1.
           MOVE N2 TO NIL2.
           DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
           DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' - ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
           DISPLAY ULANG.
           ACCEPT ULANG.
           IF YA GO TO MULAI.
           GO TO SELESAI.
       PERKALIAN.
           DISPLAY CLS.
           COMPUTE HASIL = N1 * N2.
           MOVE N1 TO NIL1.
           MOVE N2 TO NIL2.
           DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
           DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' * ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
           DISPLAY ULANG.
           ACCEPT ULANG.
           IF YA GO TO MULAI.
           GO TO SELESAI.
       PEMBAGIAN.
           DISPLAY CLS.
           COMPUTE HASIL = N1 / N2.
           MOVE N1 TO NIL1.
           MOVE N2 TO NIL2.
           DISPLAY (2, 2) 'Operasi Aritmatika :'
           DISPLAY (4, 2) NIL1 , ' / ' , NIL2 , ' = ' , HASIL.
           DISPLAY ULANG.
           ACCEPT ULANG.
           IF YA GO TO MULAI.
           GO TO SELESAI.
       SELESAI.
           STOP RUN.

Outputnya:



















































Referensi:
https://hasanismail25.wordpress.com/2013/01/10/program-cobol-kalkulator/
http://ibnu-aufar.blogspot.com/2013/08/perulangan-pada-cobol.html
http://chris-extraordinary05.blogspot.com/2013/01/program-kalkulator-dengan-cobol.html

Sunday, November 16, 2014

Program Tabel Pada COBOL


       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. KEL3.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       CONFIGURATION SECTION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 nama PIC X(50).
       77 npm PIC X(8).
       77 kelas PIC X(5).
       77 fak PIC 9(2).
       77 garis1 PIC X(37) VALUE ALL '-'.
       77 garis2 PIC X(52) VALUE ALL '-'.
       01 judul.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(18) VALUE ' KODE MATA KULIAH '.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(26) VALUE '       MATA KULIAH       '.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(4) VALUE ' SKS'.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
       SCREEN SECTION.
       01 hapus.
           02 BLANK SCREEN.
       PROCEDURE DIVISION.
       TANYA-DIRI.
           DISPLAY 'MASUKKAN NAMA ANDA : '
           ACCEPT nama.
           DISPLAY 'MASUKKAN NPM ANDA : '
           ACCEPT npm.
           DISPLAY 'MASUKKAN KELAS ANDA : '
           ACCEPT kelas.
       TANYA-FAKULTAS.
           DISPLAY SPACE
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '| JENIS FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI |'
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '|   1. SISTEM INFORMASI             |'
           DISPLAY '|   2. SISTEM KOMPUTER              |'
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '| KODE FAKULTAS ANDA [1-2] :        |'
           DISPLAY garis1.
           ACCEPT fak.
           GO TO T1, T2 DEPENDING ON fak.
           DISPLAY 'TIDAK ADA KODE FAKULTAS TERSEBUT..!! ULANGI'
           GO TO TANYA-FAKULTAS.
       T1.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : SISTEM INFORMASI'
           DISPLAY SPACE
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     IT011232     | TEORI ORGANISASI UMUM 1  |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011226     | STATISTIKA 1             |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011212     | MATEMATIKA LANJUT 1      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011214     | MATEMATIKA SI 1          |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011228     | STRUKTUR&ORGANISASI DATA1|  3 |'
           DISPLAY '|     IT011317     | PO                       |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011230     | TPT 1                    |  2 |'
           DISPLAY '|     IT011201     | AKUNTANSI 1              |  2 |'
           DISPLAY '|     AK011209     | MANAJEMEN & SIM 1        |  2 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       T2.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : SISTEM KOMPUTER'
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     IT012244     | PENDIDIKAN PANCASILA     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012219     | FISIKA 3                 |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012217     | KALKULUS 3               |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041221     | MATEMATIKA TEKNIK 3      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012245     | ANALIS SISTEM LINIER     |  3 |'
           DISPLAY '|     IT012211     | DASAR ELEKTRONIKA        |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041226     | DASAR TELEKOMUNIKASI     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012346     | DASAR SISTEM KONTROL     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012147     | PENGETAHUAN BHN ELEKTRIK |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012239     | PENGANTAR LINGKUNGAN     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT012322     | ORGANISASI&ARSITEKTUR    |  3 |'
           DISPLAY '|     IT012267     | MANAJEMEN PROYEK&RESIKO  |  2 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       SELESAI.
           STOP RUN.

Berikut Hasil Outputnya jika di run maka akan muncul sebagai berikut


maka setelah menekan enter akan keluar output sebagai berikut



lalu jika anda memillih 1 akan tampil output seperti berikut

























Sumber:

Tuesday, November 11, 2014

Tugas IX: Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.

Teori Kepemimpinan

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya pemimpin, paling tidak, ada tiga di antaranya yang menonjol yaitu sebagai berikut :

1.      Teori Genetic

Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made“. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2.      Teori Sosial

Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born“.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3.      Teori Ekologis

Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

Tipe- Tipe Kepemimpinan

Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.

1.     Tipe pemimpin Otokratis

Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
  • Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
  • Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
  • Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata.
  • Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat.
  • Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya.
  • Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).


2.    Tipe Militeristis

Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:

  • Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya.
  • Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya.
  • Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan.
  • Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan.
  • Sukar menerima kritikkan dari bawahan.
  • Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan.


3.    Tipe Paternalistis

Yaitu seorang pemimpin yang:

  • Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
  • Bersikap terlalu melindungi.
  • Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif.
  • Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
  • Sering bersikap maha tahu.


4.    Tipe Kharismatis

Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

5.    Tipe Laissez Faire

Yaitu seorang yang bersifat:

  • Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
  • Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
  • Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
  • Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya.


6.    Tipe Demokratis

Yaitu tipe yang bersifat:

  • Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia.
  • Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.
  • Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya.
  • Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
  • Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan.
  • Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
  • Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

Referensi:


Tugas VIII : Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Faktor – Faktor Perubahan Organisasi
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.

1.    Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :

1.    Perubahan kebijaksanaan pimpinan.
2.    Perubahan tujuan.
3.    Pemekaran / perluasan wilayah operasi organisasi.
4.    Volume kegiatan yang bertambah banyak.
5.    Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi.
6.    Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi.
7.    Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi.
8.    Problem hubungan antar anggota,
9.    Problem dalam proses kerja sama,
10.  Problem keuangan.

2.    Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat. Faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, di antaranya adalah :

  • Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan
  • Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok
  • Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis, elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi.
  • Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya
  • Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara, berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim. 
  • Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya.
  • Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu tentang masyarakat.



Perubahan

Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern, yaitu :
1)    Mengadakan perubahan struktur organisasi.
2)    Mengubah sikap & perilaku pegawai.
3)    Mengubah tata aliran kerja.
4)    Mengubah peralatan kerja.
5)    Mengubah prosedure kerja.
6)    Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.


Proses Perubahan

Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.

Proses perubahan, yaitu:

1.    Mengadakan pengkajian.
2.    Mengadakan identifikasi.
3.    Menetapkan perubahan.
4.    Menentukan strategi.
5.    Melakukan evaluasi.
6.    Dorongan untuk Berubah

Dorongan untuk Berubah

Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:

Dorongan Eksternal

Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.

Dorongan Internal

Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.

Dua Jenis Perubahan

Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.

1.    Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.

2.    Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.

Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan

Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:

1.    Mengenali kebutuhan akan perubahan
2.    Menetapkan tujuan perubahan
3.    Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
4.    Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
5.    Merencanakan implementasi untuk perubahan
6.    Mengimplementasikan perencanaan perubahan
7.    Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

Pengembangan Organisasi

Ciri-ciri Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
  • Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
  • Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
  • Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
  • Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
  • Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
  • Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

Metode Pengembangan Organisasi

Metode Pengembangan Perilaku :

1.    Jaringan Manajerial (Managerial Grid)
Jaringan manajerial atau kisi manajerial (managerial grid), disebut juga latiahan jaringan (grid training), adalah suatu metode pengembangan organisasi yang di dasarkan jaringan manajerial. Teori ini di pelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Dalam metode ini dikenal dua dimensi dua prilaku pimpinan, yaitu prilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi, dan prilaku pimpinan yang memusatkan prilakunya pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pimpinan mungkin dapat menerapkan sekaligus dua prilaku tersebut dalam intensitas yang sama atau berbeda.

2.    Latihan Kepekaan
Latihan kepekaan (sensitifity training) merupakan latihan dengan kelompok. Oleh karena itu metode ini di namakan pula metode T-groupe (T= Training). Dalam metode ini yang di maksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan untuk berprestasi di sebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok orang-orang yang harus mencapai tujuan. Metode ini beranggapan bahwa apabila persoalan emosional itu dapat di atas maka dengan sendirinya kesulitan untuk beradaptasi dapat di hilangkan.

Oleh karena itu tujuan dari pada latihan kepekaan adalah mempertajam daya peka, perasaan(emosi), dan kecepatan reaksi dalam menghadapi beberapa persoalan. Dalam latihan ini anggota kelompok di beri movasiuntuk belajar mengenai diri sendiri dalam menghadapi orang lain, kebutuhan dan sikap mereka sendiri. Sikap ini dapat terungkap melalui dua jalur, yaitu melalui mereka sendiri terhadap orang lain, dan melalui prilaku orang lain terhadap diri mereka sendiri.

3.    Pembentukan Tim
Pembentukan Tim (Team Feedback) adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan tingkah laku,sikap,serta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian di susun dan di kembangan kepada para anggota organisasi yang telah di survai untuk didiskusikan. Dari hasil diskusi akan di perpleh umpan balik(feedback) dari para anggota organisasi yang telah di survey, apakah perlu di adakan perubahan atau tidak.

4.    Umpan Balik Survei

Referensi:

Tugas VII: Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

Komunikasi dalam organisasi tak langsung terbentuk dengan sendirinya, diperlukan unsur – unsur penyebabnya. Unsur – unsur terjadinya komunikasi adalah :
  • Sumber
  • Saluran
  • Pesan
  • Penerima
  • Timbal Balik


Penyaluran Ide dalam Komunikasi

Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.

Tahapan – tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :

1.      Ide (gagasan), Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.

2.      Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.

3.      Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.

4.      Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.

5.      Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).


Hambatan – Hambatan Komunikasi

Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :

1)    Hambatan dari Proses Komunikasi :

  • Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
  • Hambatan dalam penyandian/symbol.
  • Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
  • Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
  • Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.
  • Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
  • Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

 2) Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain – lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3) Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4) Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai – nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.



Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1)    Dari segi sifatnya :

a.    Komunikasi Lisan
Komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara

b.    Komunukasi Tertulis
Komunikasi melalui tulisan

c.    Komunikasi Verbal
Komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan

d.    Komunikasi Non Verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)

2)    Dari segi arahnya :

a.    Komunikasi Ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan

b.    Komunikasi Ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan

c.    Komunikasi Horizontal
Komunikasi ke sesama manusia / setingkat

d.    Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)

e.    Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3)    Menurut Lawannya :

a.    Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya

b.    Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok

c.    Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain

4)    Menurut Keresmiannya :

a.    Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung resmi

b.    Komunikasi Informal
Komunikasi yang tidak resmi


Referensi: