Joko Widodo dikenal bekerja
dengan gaya blusukan. Setelah naik pangkat menjadi Presiden Indonesia, Jokowi
berjanji tak menghilangkan ciri khasnya tersebut, malah akan memperluas
caranya.
Salah satu cara yang
dilakukannya adalah dengan memanfaatkan media digital seperti Twitter atau
Facebook. Malahan, sebelum menjabat sebagai presiden, Jokowi menggagas
pertemuan dengan penggiat media sosial di Kantor Transisi, Menteng Jakarta,
Pusat.
Pertemuan dengan sekitar 45
orang tersebut, Jokowi menggagas e-blusukan yang akan dilakukan saat Jokowi
saat menjabat sebagai presiden ketujuh nanti.
"Tadi membahas
penggunaan sosial media untuk menjelaskan program kita ke masyarakat. Tadi jadi
e-blus. e-blusukan," kata Joko Widodo usai pertemuan di Kantor Transisi,
Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, awal Agustus lalu.
Para netizen ini nantinya
akan membantu Jokowi untuk menjelaskan tentang program kerjanya pada pengguna
media sosial. Bisa Facebook, Twitter atau jejaring sosial lainnya. program
kerjanya pada pengguna media sosial. Bisa Facebook, Twitter atau jejaring
sosial lainnya.
Presiden
terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, akan tetap mempertahankan blusukan sebagai
strategi untuk mendengarkan keluhan di masyarakat. Menurut Jokowi, blusukan
adalah cara menemukan solusi permasalahan di masyarakat. "Ketemu langsung
juga penting," ujar Jokowi di depan rumah transisi, Kamis, 7 Agustus 2014.
Namun,
Jokowi mengaku kewalahan apabila harus blusukan ke 34 provinsi. Untuk mengatasi
permasalahan itu, ia mengembangkan e-blusukan. Dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi, blusukan Jokowi tak lagi harus datang langsung bertatap muka.
Opini:
Menurut
saya bagus dengan ide program baru yang dibuat oleh Jokowi. Karena dengan
adanya program e-blusukan ini para pengguna akun jejaring sosial ini disebut
Jokowi nanti akan mempelajari program kerja pemerintahannya. Hal ini agar tak
ada kesalahpahaman. Misalnya, mereka akan menjelaskan program kerja Jokowi
tentang pengembangan ekonomi melalui industri kreatif.
Blusukan
secara online menjadi cara distribusi informasi yang murah, cepat, efisien
serta dapat menjangkau ke seluruh Indonesia. Ia dikembangkan untuk
memfasilitasi presiden terpilih Joko Widodo agar dapat memantau dan menampung
masukkan dari warga Indonesia secara online.
Tidak
mungkin Jokowi blusukan terus menerus, dari satu kota ke kota yang lain. Tujuan
e-blusukan ini supaya masyarakat Indonesia bisa menuangkan aspirasi dan
keluhan-keluhan mereka melalui program ini tak perlu menemui Jokowi secara
langsung.
Referensi: