Friday, January 17, 2014

Pengaruh Game Online Terhadap Kehidupan Pelajar Jaman Kini


Game merupakan hal yang bukan asing lagi untuk didengar. Untuk kalangan remaja, dewasa dan terutama untuk kalangan anak-anak. Mulai dari game online, game pc, game yang terdapat di gadget dan lain lain.

Kehadiran video game memang mendapatkan apresiasi di kalangan remaja, khususnya para pelajar. Hal ini dapat menumbuhkan kreativitas dan daya reaksi selama permainan itu tidak dimainkan selama berulang-ulang.

Kebanyakan remaja memanfaatkan game sebagai sarana untuk menghilangkan stres atau depresi yang mereka alami. Namun, tidak semua orang berhasil memanfaatkan game dengan baik.

Bermain game dapat membuat sesorang menjadi nyaman dan senang karena berbagai level yang ada dalam game tersebut menjadi tantangan menarik.

Kelamaan bermain video game menimbulkan risiko anak terkena masalah konsentrasi dan hiperaktif dua kali lebih tinggi.

Penelitian yang dilakukan Yee (2004) menemukan bahwa permainan game online ini memiliki berbagai kompensasi yang harus dibayar oleh para pemainnya, baik kompensasi waktu, kompensasi emosi, maupun kompensasi sosial.

Kompensasi waktu menurut Yee terkait dengan keasyikan yang ditimbulkan oleh permainan ini dan membuat orang bisa saja menghabiskan waktu pentingnya untuk kegiatan ini. Balairung (2005) menyatakan bahwa ketika sudah terlanjur login, seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk logout.

Kompensasi emosi terkait dengan berbagai emosi yang bisa dimanipulasi oleh suasana permainan game online. Penelitian yang dilakukan oleh Lazzaro (2004) menghasilkan kesimpulan akan munculnya beberapa bentuk emosi dalam permainan game, yaitu takut atau cemas atau khawatir (fear), terkejut (surprise), perasaan muak (disgust), perasaan senang akan pencapaian tertentu, perasaan tertantang, perasaan yang muncul ketika melakukan perlawanan dan berhasil mendesak lawan main, dan perasaan kagum (wonder).

Sedangkan kompensasi sosial adalah terkait dengan relasinya dengan dunia nyata baik keluarga, teman, maupun lingkungan sosial yang lain. Kecenderungan untuk melakukan interaksi dengan orang lain secara online dan tersimulasikan bisa jadi berimplikasi pada pola relasi yang terbangun terhadap dunia nyata.



Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya. Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak.

Dampak buruk dari game dapat dikurangi melalui kontrol diri. Kontrol diri untuk mengatur lamanya bermain dan tingkat keseringan bermain sangat diperlukan bagi setiap remaja. Kontrol diri yang berasal dalam diri sendiri merupakan yang paling memberikan efek besar terhadap pengurangan dampak buruk game ini.

Dalam perjalanannya, games online telah menjalani perkembangan yang pesat, baik dari segi teknologinya mulai dari dahulu hanya dipakai oleh militer untuk keperluan militer hingga bisa menjadi industri maupun dari ragam jenisnya. Games online juga sudah mempengaruhi cara kita bersosialisasi dengan orang lain. Games online membuat kita dapat berinteraksi secara tidak langsung dengan orang lain. Akan tetapi efek dari keranjinan games online juga dapat berdampak buruk tergantung pada diri masing bagaimana cara mengontrolnya.

Referensi:

 

No comments:

Post a Comment